Pernah ngga sih ketika konflik terjadi antara hubungan kita dengan sang pacar, lantas kita tiba-tiba bilang "minta putus"?
Yah, kalo sekali dua kali pernah sih mungkin masih bisa ditolerir. Tapi kalo dikit-dikit kita ngancam putus, sebaiknya kita perlu instrospeksi diri neh ! Seringkali kita masih pacaran, cewek-cewek bertingkah semau gue. Mumpung sang cowok masih sabar 'n telaten nuruti keinginan kita..hehhe.. Tapi, asal tau aja neh ! Ternyata banyak banget wanita mengeluh setelah menikah, kondisi itu berbalik 180 derajat. Para isteri kini yang harus banyak mengalah dan nurutin kemauan suaminya yang berubah jadi egois 'n cuek abis.
Girls, hubungan cinta yang sehat tentunya bukan yang nyari keuntungan sendiri, kan? Kegagalan sebuah hubungan terjadi kalo salah satu ato kedua belah pihak mementingkan kepentingannya sendiri alias egois. Ancaman putus kalo kita ucapkan hanya agar sang pacar nurutin kemauan kita, adalah bukti klo kita masih bersikap kekanakan dan egois.
Namanya konflik dalam hubungan antar manusia, jelas wajar aja. Kecuali kita pacaran ama patung, maka konflik pasti tetap bisa terjadi. Jadi, yang terpenting bukanlah menghindari konflik ato memutuskan hubungan setiap menemui konflik. Konflik bisa kita selesaikan secara dewasa justru ketika masing-masing kita bersedia memikirkan kepentingan yang lain. Bayangin kalo kamu yang ada di posisi pacar kamu, ato sohib kamu ato orang lain yang sedang berkonflik dengan kamu.
Bedakan antara konflik yang bersifat prinsip dengan yang nggak prinsip. Kalo bersifat prinsip, misalnya nggak seiman, minta hubungan seks sebelum nikah, soal rokok dan narkoba,, dsb. tentu saja kita harus berani tegas bilang putus. Tapi kalo ngga prinsip misalnya berbeda pendapat, kebiasaan hidup, dsb. masih bisa donk dibicarakan. Dengan kita bersikap terbuka dalam berkomunikasi, kita akan bisa menyelesaikan konflik dengan lebih mudah. Dan lagi.. yang terutama banget, andalkan Tuhan dalam hubungan pacaran kamu. Tempatkan FirTu (Firman Tuhan) sebagai yang terutama dalam setiap keputusan kalian...
0 komentar:
Posting Komentar